Paru-paru, jantung, persendian, dan bagian tubuh lainnya, menua seiring waktu. Organ-organ tersebut bisa menjadi kurang fleksibel dan kehilangan kekuatannya.
Tetapi, dengan mengadopsi kebiasaan sehat tertentu, kita dapat menjaga kesehatan organ-organ tubuh, termasuk paru-paru, sehingga dapat bekerja secara optimal bahkan hingga usia lanjut.
Cara menjaga paru-paru tetap sehat
Melansir aiua-journalofislamiceducation.net, berikut adalah beberapa cara untuk menjaga paru-paru agar tetap sehat dan kuat.
1. Jangan merokok
Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun, itu bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditimbulkan dari merokok.
Merokok dikaitkan dengan sebagian besar penyakit paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru idiopatik, dan asma. Merokok juga membuat penyakit itu lebih parah.
Selain itu, merokok menyebabkan sekitar 90% dari semua kematian akibat kanker paru-paru pada pria dan wanita.
2. Berolahraga
Selain menghindari rokok, berolahraga secara teratur juga merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Sama seperti olahraga yang menjaga bentuk tubuh, olahraga juga menjaga bentuk paru-paru.
Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat, dan paru-paru bekerja lebih keras. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memberi bahan bakar pada otot. Paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengantarkan oksigen sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.
Menurut sebuah artikel tahun 2016, saat berolahraga, pernapasan meningkat dari sekitar 15 kali per menit sampai sekitar 40 hingga 60 kali per menit.
Oleh sebab itu, penting untuk rutin melakukan latihan aerobik. Jenis olahraga ini memberikan latihan terbaik untuk paru-paru.
Otot-otot di antara tulang rusuk mengembang dan berkontraksi, dan kantung udara di dalam paru-paru bekerja dengan cepat untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida. Semakin banyak berolahraga, semakin efisien paru-paru kita.
3. Hindari paparan polutan
Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Saat masih muda dan kuat, paru-paru dapat dengan mudah melawan racun ini.
Namun, seiring bertambahnya usia, paru-paru kehilangan sebagian dari daya tahan itu dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Istirahatkan paru-paru dengan mengurangi paparan polutan sebanyak yang kita bisa dengan cara:
- Menghindari asap rokok dan berusaha untuk tidak pergi ke luar selama masa puncak polusi udara
- Hindari olahraga di dekat lalu lintas padat karena kita dapat menghirup asap knalpot kendaraan
- Meminimalkan paparan polutan udara di tempat kerja, dengan mengambil semua tindakan pencegahan keselamatan yang bisa dilakukan
4. Mencegah infeksi
Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Orang yang memiliki penyakit paru-paru sangat berisiko terkena infeksi, yang juga dikenal sebagai pneumonia.
Bahkan, lansia yang sehat pun dapat dengan mudah terkena pneumonia jika mereka tidak hati-hati.
Salah satu cara untuk menghindari infeksi paru-paru adalah dengan menjaga kebersihan tangan. Cuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun, dan hindari menyentuh wajah.
Minumlah banyak air serta makan banyak buah dan sayuran yang mengandung nutrisi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Bernapaslah dalam-dalam
Kebanyakan orang terbiasa mengambil napas pendek dari area dada hanya dengan menggunakan sebagian kecil paru-paru. Sementara itu, pernapasan dalam membantu membersihkan paru-paru dan membuat pertukaran oksigen penuh.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 30 perokok di atas usia 65 memisah peserta menjadi empat kelompok. Tiga kelompok melakukan latihan pernapasan yang berbeda tiga kali per minggu selama 6 minggu, sedangkan kelompok kontrol tidak melakukan latihan pernapasan.
Pengukuran 4 minggu setelah dimulainya penelitian menunjukkan peningkatan fungsi paru-paru, yang berkurang secara signifikan setelah dua minggu terakhir.
American Lung Association setuju dengan temuan ini bahwa latihan pernapasan dapat membuat paru-paru lebih efisien.
Untuk mencobanya, duduklah di tempat yang tenang dan bernapas perlahan melalui hidung saja. Kemudian, embuskan napas setidaknya dua kali lebih lama melalui mulut.
Napas dangkal datang dari dada, sementara napas lebih dalam dari perut, tempat diafragma berada. Melakukan latihan ini pun bisa membantu meredakan stres dan membuat lebih rileks.