harrisandbaker.com Jakarta – Sistem reproduksi adalah sistem biologis yang terdiri dari semua organ anatomis yang terlibat dalam reproduksi seksual. Jadi, bukan hanya alat kelamin saja yang termasuk dalam sistem reproduksi, melainkan juga cairan, hormon, dan feromon yang terlibat dalam reproduksi juga disebut sebagai sistem reproduksi.

Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Mengetahui alat reproduksi pria beserta fungsinya, dapat membantu kamu mengetahui cara menjaganya supaya tetap sehat. Simak selengkapnya berbagai fungsi dari alat reproduksi pria di sini!

Mengenal Alat Reproduksi Pria, Eksternal dan Internal
Alat reproduksi pria terdiri dari alat kelamin luar (penis, testis, dan skrotum) dan bagian dalam, termasuk kelenjar prostat, vas deferens, dan uretra. Kesuburan dan sifat seksual seorang pria bergantung pada fungsi normal sistem reproduksi pria, serta hormon yang dilepaskan dari otak.

Alat reproduksi pria terbagi atas eksternal dan internal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah berbagai alat reproduksi pria dan fungsinya:

Alat Reproduksi Eksternal
Sebagian besar sistem reproduksi pria terletak di luar rongga perut atau panggul. Bagian luar dari sistem reproduksi pria meliputi penis, skrotum, dan testis.

1. Penis

Penis adalah organ pria untuk melakukan hubungan seksual yang memiliki tiga bagian:

Akar: Ini adalah bagian penis yang menempel di dinding perut.
Tubuh atau batang: Berbentuk seperti tabung atau silinder, tubuh penis terdiri dari tiga ruang internal. Di dalam bilik-bilik ini ada jaringan ereksi khusus seperti spons, yang berisi ribuan ruang besar yang terisi darah saat seorang pria terangsang secara seksual.
Saat penis terisi darah, penis menjadi kaku dan ereksi, yang memungkinkan penetrasi saat berhubungan seks. Kulit penis kendur dan elastis, memungkinkan terjadinya perubahan ukuran penis selama ereksi.

Kelenjar: Ini adalah ujung penis yang berbentuk kerucut. Kelenjar, yang juga disebut kepala penis, ditutupi dengan lapisan kulit longgar yang disebut kulup. Kulit ini terkadang dihilangkan dalam prosedur yang disebut sunat.
Tabung yang mengangkut air mani dan urine keluar dari tubuh terletak di ujung kelenjar penis. Area ini juga mengandung banyak ujung saraf yang sensitif. Semen adalah cairan yang mengandung sperma dan dikeluarkan (ejakulasi), melalui ujung penis saat pria mencapai klimaks seksual (orgasme). Saat penis ereksi, aliran urine tersumbat dari uretra, sehingga hanya air mani yang keluar saat orgasme.

2. Skrotum

Skrotum adalah kantong longgar seperti kulit yang menggantung di belakang penis. Skrotum menahan testis dan mengandung banyak saraf serta pembuluh darah. Skrotum melindungi testis dengan cara mengontrol suhu di area tersebut.

Untuk perkembangan sperma yang normal, suhu testis harus sedikit lebih dingin dari suhu tubuh. Otot-otot khusus di dinding skrotum memungkinkannya berkontraksi (mengencangkan) dan mengendur, menggerakkan testis lebih dekat ke tubuh untuk kehangatan dan perlindungan.

3. Testis

Testis adalah organ oval seukuran buah zaitun yang sangat besar yang terletak di dalam skrotum, diikat di kedua ujungnya oleh struktur yang disebut korda spermatika.

Testis bertanggung jawab memproduksi testosteron, hormon seks utama pria, dan untuk memproduksi sperma. Di dalam testis terdapat gulungan tabung yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus ini bertanggung jawab untuk memproduksi sel sperma melalui proses yang disebut spermatogenesis.

4. Epididimis

Epididimis adalah tabung panjang melingkar yang terletak di bagian belakang setiap testis. Ini berfungsi membawa dan menyimpan sel sperma yang dibuat di testis. Testis juga memiliki fungsi untuk mematangkan sperma sehingga siap melakukan pembuahan.

Alat Reproduksi Internal

Selain alat reproduksi eksternal, pria juga memiliki sistem reproduksi internal. Organ-organ tersebut antara lain:

1. Vas deferens

Merupakan tabung panjang berotot yang bergerak dari epididimis ke rongga panggul, tepat di belakang kandung kemih. Vas deferens mengangkut sperma matang ke uretra sebagai persiapan untuk ejakulasi.

2. Saluran ejakulasi

Saluran ini dibentuk oleh perpaduan vas deferens dan vesikula seminalis. Saluran ejakulasi bermuara di uretra.

3. Uretra

Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Wanita juga memiliki uretra, tapi pada pria, uretra juga memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan (ejakulasi) air mani saat mencapai orgasme.

4. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis adalah kantong seperti kantung yang menempel pada vas deferens di dekat dasar kandung kemih. Vesikula seminalis membuat cairan kaya gula (fruktosa) yang memberi sperma sumber energi dan membantu kemampuan sperma untuk bergerak (motilitas). Cairan vesikula seminalis membuat sebagian besar volume cairan ejakulasi, atau ejakulasi.

5. Kelenjar prostat

Kelenjar prostat adalah struktur seukuran kenari yang terletak di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat menyumbangkan cairan tambahan untuk ejakulasi. Cairan prostat juga membantu menyehatkan sperma. Uretra, yang membawa ejakulasi untuk dikeluarkan saat orgasme, mengalir melalui bagian tengah kelenjar prostat.

6. Kelenjar bulbouretral

Kelenjar bulbouretral, atau kelenjar cowper, adalah struktur seukuran kacang yang terletak di sisi uretra, tepat di bawah kelenjar prostat. Kelenjar ini menghasilkan cairan bening dan licin yang bermuara langsung ke uretra. Cairan ini berfungsi untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman yang mungkin ada karena sisa tetesan urine di uretra.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *